this is mee...

Foto saya
semarang, Indonesia
welcome welcome my blogg... aquu amalia wulangsari L2D009104... aku pendiammm, cengeng bgt, tapii emg cengeng..hhe...follow me yya...never give up!^^

Followers

Archive

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format

Shoutmix


ShoutMix chat widget

friend's

persahabatan yang abadi tak akan pernah lekang oleh waktu..

Plano life's

Plano life's
keluarga besar plano 09

Minggu, 05 September 2010

ARTIKEL PERKEMBANGAN MORFOLOGI KOTA


Artikel
Profil : Mengenal Sragen Lebih Dekat”


Gambaran Umum Kabupaten Sragen
Sragen merupakan sebuah kabupaten yang masih dalam tahap berkembang yang pada kekuasaan Kerajaan Surakarta bernama Sukowati.Sragen berada di lembah daerah aliran sungai Bengawan Solo yang mengalir kea rah timur. Sebuah utara berupa perbukitan, bagian dari system Pegunungan Kendeng. Sedangkan sebelah Selatan berupa pegunungan lereng dari Gunung Lawu.
Secara umum sragen terletak di bagian timur provinsi Jawa Tengah, dan berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Timur. Wilayah Sragen sendiri dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu Wilayah Utara Bengawan Solo dan Wilayah Selatan Bengawan Solo. Antara kedua bagian ini terdapat perbedaan kondisi geografis dimana wilayah Selatan Bengawan Solo lebih subur daripada wilayah Utara. Apabila keduanya tidak dikoordinir dengan baik akan mengakibatkan kesenjangan antara kedua wilayah tersebut.
Secara administrative Sragen terdiri dari 20 kecamatan dan 208 desa / keluraha. Dengan luas keseluruhan sebesar 94649 Ha, sragen terdiri dari 39759 Ha lahan sawah dan 54890 Ha lahan bukan sawah. Ibukota kabupaten ini terletak sekitar 30 km sebelah timur kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Grobogandi utara, Kabupaten Ngawi (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Karanganyar di selatan, serta Kabupaten Boyolali di Barat.
Dari sisi aksesibilitas, dapat dinilai bahwa Sragen telah memiliki aksesibilitas yang baik. Sragen terletak pada Jalur utama Sragen yaitu jalur Solo – Surabaya yang membentang dari arah Surakarta dan mampu mengakomodasi segala jenis kendaraan. Selain itu Sragen juga dilintasi jalur kereta api lalu lintas selatan Pulau Jawa (Surabaya – Jogjakarta – Jakarta) dengan stasiun terbesarnya Sragen, serta lintas Semarang – Solo dengan stasiun terbesarnya Gemolong.
Berdasarkan perhitungan sementara BPS tahun 2004, perekonomian Sragen masih dalam tahap pemulihan. Pertumbuhan ekonomi Sragen masih dikategorikan kecil, yaitu sebesar 4,54% pada tahun 2004. Namun, pada tahu 2003 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 3,26%.
Sragen memiliki empat aspek utama yang dikembangkan dalam menunjang perekonomiannya. Aspek pertama adalah Aspek Pertanian. Sragen dikenal sebagai lumbung padi jawa tengah. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya agar menyuburkan tanah marginal. Aspek kedua adalah aspek industri, Sragen memfokuskan pengembangan industry yang ramah lingkungan. Aspek ketiga adalah aspek perdagangan dan jasa, program pembangunan sektor perdagangan di Sragen ini berorientasi pada ekonomi kerakyatan dengan arah pemasaran melalui promosi produk unggulan daerah (PUD) di kota – kota besar. Aspek keempat adalah pariwisata, kota Sragen memiliki beberapa objek wisata seperti Waduk Kedungombo dan pemandian air panas.

Pelayanan Administrasi Publik di Kabupaten Sragen
Pembentukan KPT ini didasari pada pemikiran bagaimana mendekatkan dan memberikan pelayanan kepada seluruhlapisan masyarakat secara mudah, tepat dan transparan. Peningkatan Pelayanan Administrasi Publik Kota Sragen yang menerapkan pengadopsian sistem perusahaan ke dalam sistem pemerintahan. Pengadopsian sistem ini memperpendek rantai birokrasi sehingga dapat mengikis praktik korupsi serta menghilangkan pungutan liar dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Penyelenggaraan KPT ini dibutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen untuk melkukan prinsip transparasi public agar tidak ada lagi pengurusan perizinan di bawah meja ( illegal di Sragen. Dampak yang dirasakan masyarakat Sragen diantaranya perizinan menjadi mudah dan tidak bertele – tele, sehingga pemkab dapat lebih akuntabel dan dapat terkontrol. Dampak yang dapat dirasakan langsung adalah adanya peningkatan asset badan usaha miliki desa dan dampak terhadap ekonomi sangat baik, contohnya terjadi penyerapan kredit dan tenaga kerja.

Penyelenggaraan Pemerintah berbasis e – governance
Tugas utama pemerintah adalah melayani masyarakat dengan baik, transparan dan akuntabel. agar masyarakat dapat mengetahui apa saja yang dikerjakan oleh pemkab maka Sragen menerapkan system online. Di beberapa desa pada tahun 2007 sudah dapat menggunakan sistem online walau baru sebatas percontohan saja. Sistem online ini diterapkan tidak hanya di pemerintahan kabupaten kota Sragen saja tetapi juga di semua jajaran struktural seperti Departemen Agama, BPN, dan BPS. Teknologi informasi ini digunakan Sragen untuk mengontrol dan mempercepat pekerjaan, reporting, serta telekonferensi. Dengan teknologi WAP-line, penggunaannya dapat menjadi lebih murah serta dapat digunakan untuk internet.

Sumber:
Artikel dalam Infourdi (Info Urban and Regional Development Institute) dengan judul “Profil: Mengenal Kota Sragen” oleh Suryaputrianita Satyanugraha, terbit tanggal 12 Februari 2007, hal : 21 – 22.


0 komentar:

Posting Komentar

your's comment please..... :))

 

Designed by: Compartidísimo
Some images by: Scrappingmar