this is mee...

Foto saya
semarang, Indonesia
welcome welcome my blogg... aquu amalia wulangsari L2D009104... aku pendiammm, cengeng bgt, tapii emg cengeng..hhe...follow me yya...never give up!^^

Followers

Archive

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format

Shoutmix


ShoutMix chat widget

friend's

persahabatan yang abadi tak akan pernah lekang oleh waktu..

Plano life's

Plano life's
keluarga besar plano 09

Minggu, 07 November 2010

Perkembangan Arsitektur Masa Classic (Pre Industrial Cities) – Renaissance

Masa Renaissance sering disebut juga masa pencerahan karena menghidupkan kembali budaya-budaya klasik, hal ini disebabkan banyaknya pengaruh filsuf-filsuf dari Yunani dan Romawi. Zaman Renaissance, dianggap sebagai satu-satunya masa yang membawa perubahan mendasar bagi umat manusia. Selain itu ilmu pengetahuan, ketatanegaraan, kesenian, dan keagamaan berkembang dengan baik. Di masa ini arsitekturnya ikut berusaha menghidupkan kembali kebudayaan klasik jaman Yunani dan Romawi dengan jalur garap dan jalur pikir yang tersendiri, tidak menggunakan jalur garap dan pikir Yunani-Romawi. Dengan demikian, meskipun dalam wajah dan tatanan arsitektur dapat disaksikan keserupaan, keserupaan ini adalah hasil dari penafsiran dan penalaran, bukan semata-mata pencontohan dan bukan pula `penghadir-an kembali demi nostalgia’.
Pada masa ini, dunia keagamaan berkembang dengan pesat, terutama agama Kristen, sehingga pengaruh otorita seorang pemimpin gereja sangat kuat. Bersamaan dengan itu adalah tumbuhnya dan berseminya benih-benih ambisius dari ilmu untuk menjajarkan diri dengan agama, yang pada saatnya nanti, akan menggantikan agama dalam perannya sebagai “penguasa semesta dan penguasa manusia”.
Pemerintahan dengan sistem kerajaan mulai digunakan, sehingga tercermin dalam bangunan-bangunan istana dan benteng dengan bentuk klasik. Perhatikan, di sini kerajaan dipimpin oleh dua kekuasaan yakni pertama adalah kekuasaan raja dan yang kedua adalah kekuasaan pemimin agama. Konflik dan perebutan kekuasaan antara raja dan agama yang mewarnai berjalannya jaman ini, kemudian diperramai lagi dengan munculnya kekuasaan baru yakni ilmu dan pengetahaun. Dengan demikian, di jaman ini dapat kita saksikan sosok perorangan yang ilmuwan, seniman dan sekaligus orang yang religius seperti Leonardo da Vinci; namun di sisi lain dapat pula disaksikan martir dalam keyakinan terhadap ilmu dan pengetahuannya, seperti Galileo Galilei.
Arsitektur Renaisans (yang berjaya dalam abad 15–17 M) memperlihatkan sejumlah ciri khas arsitektur. Munculnya kembali langgam-langgam Yunani dan Romawi seperti bentuk tiang langgam Dorik, Ionik, Korintia dan sebagainya (meskipun pada perkembangan selanjutnya penggunaan langgam tersebut mulai berkurang). Bentuk-bentuk denahnya sangat terikat oleh dalil-dalil yang sistematik, yaitu bentuk simetris, jelas dan teratur dengan teknik konstruksi yang bersahaja (kalau dibandingkan dengan masa sekarang, masa abad 20 khususnya). Di satu pihak, ketaatan pada dalil-dalil ini mencerminkan perlakuan yang diberlakukan pada arsitektur yakni, arsitektur ditangani dengan menggunakan daya nalar atau pikiran yang rasional. Perlakuan yang menggunakan daya nalar ini sekaligus menjadi titik penting perjalanan arsitektur Barat mengingat sebelumnya arsitektur sepenuhnya diperlakukan hanya dengan menggunakan daya rasa seni bangunan.
Dengan kesetiaan pada dalil itu pula sebaiknya kehadiran detil dan perampungan yang ornamental maupun dekoratif diposisikan. Maksudnya, unsur-unsur yang ornamental dan dekoratif dari bangunan dihadirkan sebagai penanda dan penunjuk bagi dalil-dalil yang digunakan. Sebuah ilustrasi sederhana dapat disampaikan di sini untuk memberikan penjelasan tentang hal itu. Ringkas kata, dalam masa Renaisans ini terjalinlah kesatuan gerak dalam berarsitektur, yakni kesatuan gerak nalar dan gerak rasa. Di masa ini pula arsitektur Yunani dan Romawi ditafsir kembali (reinterpretation) dengan menggunakan nalar (di-matematik-kan) dengan tetap mempertahankan rupa-pokok Yunani (pedimen dan pilar/kolom yang menandai konstruksi balok dipikul tiang) serta Romawi (bangun dan konstruksi busur, yakni konstruksi bagi hadirnya lubangan pada konstruksi dinding pemikul) Dimana tiang-tiang beserta balok murni masuk ke dalam arsitektur Yunani. Gaya ini disebut Gaya Dorik dan lebih murni dibandingkan gaya ionik. Setelah tahun 1600-an, arsitektur Renaisans mulai meninggalkan gaya-gaya klasik, kemudian disambung dengan kebudayaan Barok (Baroque) dan Rococo. Barok dan Rococo dianggap merupakan bentuk dari kebudayaan Renaisans juga. Contoh dari aliran Barok adalah gereja St. Peter di Roma. Perkembangan penting pada zaman Renaissance dimulai di Itali pada tahun-tahun kemunduran abad pertengahan sekitar tahun 1300 SM. Karakteristik lain pada zaman renaissance dilihat pada perkembangan zaman renaissance di negara Italia antara lain:
Sosial Masyarakat
Keadaan geografi dan perdagangan orang Itali pada masa tersebut bersifat kosmopolitan, tidak homogen dan bersifat sangat kedaerahan dalam pandangan politiknya, sehingga Itali menyediakan kesempatan yang baik dalam bidang seni, politik dan perdagangan.
Pola persekutuan antar kota menjadi sistem persekutuan yang luwes, merupakan tata perimbangan kekuatan yang mencegah salah satu kota menghimpun kekuatan terlalu besar.
Politik yang dianut oleh semua negara (kota) merupakan persetujuan untuk mempertahankan perbedaan. Bentuk pemerintahan yang paling umum di Itali adalah Republik komune yang merupakan suatu organisasi yang terdiri atas para saudagar dan pendiri kota, dimana pemerintahnya dipegang oleh orang yang dipilih warga kota itu sendiri. Seiring dengan meningkatnya kemakmuran, masyarakat semakin terbagi lebih majemuk dalam suatu kelompok ekonomi dan sosial yang pada akhirnya menyebabkan banyaknya konflik sehingga munculnya suatu penguasa mutlak yang disebut Signore sebagai orang yang ditunjuk untuk menangani keadaan darurat yang kemudian enggan melepaskan kedudukan tersebut. Adapun kelas yang lebih rendah terdapat beberapa kelompok yang perlu diperhitungkan antara lain : popolo grassa dan popolo minuto yang merupakan golongan pedagang besar dan padagang kecil.
Keagamaan
Pada masa ini pandangan hidup lebih cenderung pada segi humanisme , dimana pemenuhan di dunia lebih berat daripada persiapan untuk surga kelak. Paham ini mempunyai segi rohani juga, tetapi tetap mencerminkan suatu masyarakat yang lebih menaruh perhatiannya pada masalah duniawi, masyarakat praktis, sadar diri serta berambisi. Pada masa ini pula, setiap kegiatan initelektual memperjelas perbedaannya satu sama lain, dan tiap-tiap cebang dibenarkan berdasarkan caranya dan bukan berdasarkan tujuannya.

Seni Teknologi dan Arsitektur
Giotto adalah seniman Renaissance dari Firence yang pertama kali menguasai penggunaan persfektif mekanis, pemakaian bentuk anatomi manusia, serta eksperimen tentang chiaroscuro, yaitu suatu cara melukis bayangan dengan maksud memberikan ketajaman pada bentuk-bentuk yang terkena bayangan. Hal diatas merupakan 3 unsur pokok bagi pelukis masa Renaissance pada awalnya. Selanjutnya azas perspektif mekanis ditemukan oleh Arsitek Brunelleschi, yang menemukan prisip-prinsipnya pada saat menelaah proporsi bangunan Romawi kuno.
Azas-azas persfektif, suatu telaah yang mempesonakan seniman Renaissance, memperlihatkan bagaimana persfektif mengungkapkan kesan kedalaman suatu permukaan yang datar, semua garis bertemu sebelum mulai melukis. Teknik Sfumato sebagai pengembangan dari teknik Chiarooscuro, yakni pengaburan atau peremangan garis bentuk suatu benda sehingga menyatu dengan keadaan kelilingnya, sehingga memperkuat kesan obyek.
Karakter Arsitektur
Proporsi yang harmonis menguasai perhatian arsitek pada masa tersebut. Mereka berusaha menghubungkan matra tiap bagian utama bangunan dengan satu modul, atau satuan panjang yang menjadi dasar. Misalnya proporsi Michelangelo yang rumit pada rancangan gereja St. Petrus (yang tidak pernah dilaksanakan ), adalah suatu bangunan duikur secara vertikal dengan perbangdingan 3 : 2 : 1. Garis bentuk bangunan merupakan segitiga samasisi yang merupakan bentuk geometris yang benar-benar simetri.
Analisa Perbandingan
• Bentuk denah keseluruhan simetri.
• Menara lebih sederhana dalam bentuk maupun jumlahnya.
• Kesan skyline horisontal.
• Atap kembali pada ½ lingkaran tanpa rib / rusuk, sehingga ketebalannya sama (kesan kekokohan Romawi ditonjolkan kembali)
• Pedoman klasik (Yunani dan Romawi) dipergunakan kembali dan distandarkan menurut pemikiran humanis.
Bangunan Masa Renaissance
• Gereja Basilika St. Petrus, Roma (Vatikan).
Pembangunan gereja basilika ini dimulai tahun 1506, untuk menggantikan sebuah gereja yang sudah berumur 1200 tahun, yang terdiri tas makam St. Petrus ( Zaman Kristen Awal )setelah para arsitek bersaing untukmengajukan rancangannya, pemenangnya adalah Donate Bramante. Kemudian para arsitek lainnya seperti Raffaelo dan Michaelangelo berulang kali melakukan perubahan besar. Ketika Kathedral itu selesai dibangun pada tahun 1623, hanya kubah besarnya saja rancangan Michaelangelo yang menyerupai rencana asli. Diatas deretan pilar, berdiri patung-patung besar (orang-orang yang dihormati dalam agama kristen) menghadap halaman dalam membentuk oval. Patung tersebut bergaya barok yang dirancang oleh Bernini puluhan tahun kemudian.
•S. Maria Del Voire, Florence.
Kubah pada kathedralnya digubah oleh Brunellechi, sedangkan kampanilnya oleh Giotto pada masa renaissance awal.
•S. Maria Novella, Firenze.
•Pallazo Pitti, Firenze.
•San Zaccaria, Vinece.
Dibangun sekitar tahun 1450 oleh Antonio Gambello dan direhab lagi tahun 1515 oleh Mauro Coducci.
• Pallazo Storzzi, Florence.
Dibangun tahun 1489 oleh Benedetto da Maiano dan dilanjutkan oleh Cronaca, yang selesai tahun 1533.

0 komentar:

Posting Komentar

your's comment please..... :))

 

Designed by: Compartidísimo
Some images by: Scrappingmar