this is mee...

Foto saya
semarang, Indonesia
welcome welcome my blogg... aquu amalia wulangsari L2D009104... aku pendiammm, cengeng bgt, tapii emg cengeng..hhe...follow me yya...never give up!^^

Followers

Archive

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format

Shoutmix


ShoutMix chat widget

friend's

persahabatan yang abadi tak akan pernah lekang oleh waktu..

Plano life's

Plano life's
keluarga besar plano 09

Minggu, 07 November 2010

Perkembangan Arsitektur Masa Classic (Pre Industrial Cities) – Renaissance

Masa Renaissance sering disebut juga masa pencerahan karena menghidupkan kembali budaya-budaya klasik, hal ini disebabkan banyaknya pengaruh filsuf-filsuf dari Yunani dan Romawi. Zaman Renaissance, dianggap sebagai satu-satunya masa yang membawa perubahan mendasar bagi umat manusia. Selain itu ilmu pengetahuan, ketatanegaraan, kesenian, dan keagamaan berkembang dengan baik. Di masa ini arsitekturnya ikut berusaha menghidupkan kembali kebudayaan klasik jaman Yunani dan Romawi dengan jalur garap dan jalur pikir yang tersendiri, tidak menggunakan jalur garap dan pikir Yunani-Romawi. Dengan demikian, meskipun dalam wajah dan tatanan arsitektur dapat disaksikan keserupaan, keserupaan ini adalah hasil dari penafsiran dan penalaran, bukan semata-mata pencontohan dan bukan pula `penghadir-an kembali demi nostalgia’.
Pada masa ini, dunia keagamaan berkembang dengan pesat, terutama agama Kristen, sehingga pengaruh otorita seorang pemimpin gereja sangat kuat. Bersamaan dengan itu adalah tumbuhnya dan berseminya benih-benih ambisius dari ilmu untuk menjajarkan diri dengan agama, yang pada saatnya nanti, akan menggantikan agama dalam perannya sebagai “penguasa semesta dan penguasa manusia”.
Pemerintahan dengan sistem kerajaan mulai digunakan, sehingga tercermin dalam bangunan-bangunan istana dan benteng dengan bentuk klasik. Perhatikan, di sini kerajaan dipimpin oleh dua kekuasaan yakni pertama adalah kekuasaan raja dan yang kedua adalah kekuasaan pemimin agama. Konflik dan perebutan kekuasaan antara raja dan agama yang mewarnai berjalannya jaman ini, kemudian diperramai lagi dengan munculnya kekuasaan baru yakni ilmu dan pengetahaun. Dengan demikian, di jaman ini dapat kita saksikan sosok perorangan yang ilmuwan, seniman dan sekaligus orang yang religius seperti Leonardo da Vinci; namun di sisi lain dapat pula disaksikan martir dalam keyakinan terhadap ilmu dan pengetahuannya, seperti Galileo Galilei.
Arsitektur Renaisans (yang berjaya dalam abad 15–17 M) memperlihatkan sejumlah ciri khas arsitektur. Munculnya kembali langgam-langgam Yunani dan Romawi seperti bentuk tiang langgam Dorik, Ionik, Korintia dan sebagainya (meskipun pada perkembangan selanjutnya penggunaan langgam tersebut mulai berkurang). Bentuk-bentuk denahnya sangat terikat oleh dalil-dalil yang sistematik, yaitu bentuk simetris, jelas dan teratur dengan teknik konstruksi yang bersahaja (kalau dibandingkan dengan masa sekarang, masa abad 20 khususnya). Di satu pihak, ketaatan pada dalil-dalil ini mencerminkan perlakuan yang diberlakukan pada arsitektur yakni, arsitektur ditangani dengan menggunakan daya nalar atau pikiran yang rasional. Perlakuan yang menggunakan daya nalar ini sekaligus menjadi titik penting perjalanan arsitektur Barat mengingat sebelumnya arsitektur sepenuhnya diperlakukan hanya dengan menggunakan daya rasa seni bangunan.
Dengan kesetiaan pada dalil itu pula sebaiknya kehadiran detil dan perampungan yang ornamental maupun dekoratif diposisikan. Maksudnya, unsur-unsur yang ornamental dan dekoratif dari bangunan dihadirkan sebagai penanda dan penunjuk bagi dalil-dalil yang digunakan. Sebuah ilustrasi sederhana dapat disampaikan di sini untuk memberikan penjelasan tentang hal itu. Ringkas kata, dalam masa Renaisans ini terjalinlah kesatuan gerak dalam berarsitektur, yakni kesatuan gerak nalar dan gerak rasa. Di masa ini pula arsitektur Yunani dan Romawi ditafsir kembali (reinterpretation) dengan menggunakan nalar (di-matematik-kan) dengan tetap mempertahankan rupa-pokok Yunani (pedimen dan pilar/kolom yang menandai konstruksi balok dipikul tiang) serta Romawi (bangun dan konstruksi busur, yakni konstruksi bagi hadirnya lubangan pada konstruksi dinding pemikul) Dimana tiang-tiang beserta balok murni masuk ke dalam arsitektur Yunani. Gaya ini disebut Gaya Dorik dan lebih murni dibandingkan gaya ionik. Setelah tahun 1600-an, arsitektur Renaisans mulai meninggalkan gaya-gaya klasik, kemudian disambung dengan kebudayaan Barok (Baroque) dan Rococo. Barok dan Rococo dianggap merupakan bentuk dari kebudayaan Renaisans juga. Contoh dari aliran Barok adalah gereja St. Peter di Roma. Perkembangan penting pada zaman Renaissance dimulai di Itali pada tahun-tahun kemunduran abad pertengahan sekitar tahun 1300 SM. Karakteristik lain pada zaman renaissance dilihat pada perkembangan zaman renaissance di negara Italia antara lain:
Sosial Masyarakat
Keadaan geografi dan perdagangan orang Itali pada masa tersebut bersifat kosmopolitan, tidak homogen dan bersifat sangat kedaerahan dalam pandangan politiknya, sehingga Itali menyediakan kesempatan yang baik dalam bidang seni, politik dan perdagangan.
Pola persekutuan antar kota menjadi sistem persekutuan yang luwes, merupakan tata perimbangan kekuatan yang mencegah salah satu kota menghimpun kekuatan terlalu besar.
Politik yang dianut oleh semua negara (kota) merupakan persetujuan untuk mempertahankan perbedaan. Bentuk pemerintahan yang paling umum di Itali adalah Republik komune yang merupakan suatu organisasi yang terdiri atas para saudagar dan pendiri kota, dimana pemerintahnya dipegang oleh orang yang dipilih warga kota itu sendiri. Seiring dengan meningkatnya kemakmuran, masyarakat semakin terbagi lebih majemuk dalam suatu kelompok ekonomi dan sosial yang pada akhirnya menyebabkan banyaknya konflik sehingga munculnya suatu penguasa mutlak yang disebut Signore sebagai orang yang ditunjuk untuk menangani keadaan darurat yang kemudian enggan melepaskan kedudukan tersebut. Adapun kelas yang lebih rendah terdapat beberapa kelompok yang perlu diperhitungkan antara lain : popolo grassa dan popolo minuto yang merupakan golongan pedagang besar dan padagang kecil.
Keagamaan
Pada masa ini pandangan hidup lebih cenderung pada segi humanisme , dimana pemenuhan di dunia lebih berat daripada persiapan untuk surga kelak. Paham ini mempunyai segi rohani juga, tetapi tetap mencerminkan suatu masyarakat yang lebih menaruh perhatiannya pada masalah duniawi, masyarakat praktis, sadar diri serta berambisi. Pada masa ini pula, setiap kegiatan initelektual memperjelas perbedaannya satu sama lain, dan tiap-tiap cebang dibenarkan berdasarkan caranya dan bukan berdasarkan tujuannya.

Seni Teknologi dan Arsitektur
Giotto adalah seniman Renaissance dari Firence yang pertama kali menguasai penggunaan persfektif mekanis, pemakaian bentuk anatomi manusia, serta eksperimen tentang chiaroscuro, yaitu suatu cara melukis bayangan dengan maksud memberikan ketajaman pada bentuk-bentuk yang terkena bayangan. Hal diatas merupakan 3 unsur pokok bagi pelukis masa Renaissance pada awalnya. Selanjutnya azas perspektif mekanis ditemukan oleh Arsitek Brunelleschi, yang menemukan prisip-prinsipnya pada saat menelaah proporsi bangunan Romawi kuno.
Azas-azas persfektif, suatu telaah yang mempesonakan seniman Renaissance, memperlihatkan bagaimana persfektif mengungkapkan kesan kedalaman suatu permukaan yang datar, semua garis bertemu sebelum mulai melukis. Teknik Sfumato sebagai pengembangan dari teknik Chiarooscuro, yakni pengaburan atau peremangan garis bentuk suatu benda sehingga menyatu dengan keadaan kelilingnya, sehingga memperkuat kesan obyek.
Karakter Arsitektur
Proporsi yang harmonis menguasai perhatian arsitek pada masa tersebut. Mereka berusaha menghubungkan matra tiap bagian utama bangunan dengan satu modul, atau satuan panjang yang menjadi dasar. Misalnya proporsi Michelangelo yang rumit pada rancangan gereja St. Petrus (yang tidak pernah dilaksanakan ), adalah suatu bangunan duikur secara vertikal dengan perbangdingan 3 : 2 : 1. Garis bentuk bangunan merupakan segitiga samasisi yang merupakan bentuk geometris yang benar-benar simetri.
Analisa Perbandingan
• Bentuk denah keseluruhan simetri.
• Menara lebih sederhana dalam bentuk maupun jumlahnya.
• Kesan skyline horisontal.
• Atap kembali pada ½ lingkaran tanpa rib / rusuk, sehingga ketebalannya sama (kesan kekokohan Romawi ditonjolkan kembali)
• Pedoman klasik (Yunani dan Romawi) dipergunakan kembali dan distandarkan menurut pemikiran humanis.
Bangunan Masa Renaissance
• Gereja Basilika St. Petrus, Roma (Vatikan).
Pembangunan gereja basilika ini dimulai tahun 1506, untuk menggantikan sebuah gereja yang sudah berumur 1200 tahun, yang terdiri tas makam St. Petrus ( Zaman Kristen Awal )setelah para arsitek bersaing untukmengajukan rancangannya, pemenangnya adalah Donate Bramante. Kemudian para arsitek lainnya seperti Raffaelo dan Michaelangelo berulang kali melakukan perubahan besar. Ketika Kathedral itu selesai dibangun pada tahun 1623, hanya kubah besarnya saja rancangan Michaelangelo yang menyerupai rencana asli. Diatas deretan pilar, berdiri patung-patung besar (orang-orang yang dihormati dalam agama kristen) menghadap halaman dalam membentuk oval. Patung tersebut bergaya barok yang dirancang oleh Bernini puluhan tahun kemudian.
•S. Maria Del Voire, Florence.
Kubah pada kathedralnya digubah oleh Brunellechi, sedangkan kampanilnya oleh Giotto pada masa renaissance awal.
•S. Maria Novella, Firenze.
•Pallazo Pitti, Firenze.
•San Zaccaria, Vinece.
Dibangun sekitar tahun 1450 oleh Antonio Gambello dan direhab lagi tahun 1515 oleh Mauro Coducci.
• Pallazo Storzzi, Florence.
Dibangun tahun 1489 oleh Benedetto da Maiano dan dilanjutkan oleh Cronaca, yang selesai tahun 1533.

Minggu, 05 September 2010

ARTIKEL PERKEMBANGAN MORFOLOGI KOTA


Artikel
Profil : Mengenal Sragen Lebih Dekat”


Gambaran Umum Kabupaten Sragen
Sragen merupakan sebuah kabupaten yang masih dalam tahap berkembang yang pada kekuasaan Kerajaan Surakarta bernama Sukowati.Sragen berada di lembah daerah aliran sungai Bengawan Solo yang mengalir kea rah timur. Sebuah utara berupa perbukitan, bagian dari system Pegunungan Kendeng. Sedangkan sebelah Selatan berupa pegunungan lereng dari Gunung Lawu.
Secara umum sragen terletak di bagian timur provinsi Jawa Tengah, dan berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Timur. Wilayah Sragen sendiri dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu Wilayah Utara Bengawan Solo dan Wilayah Selatan Bengawan Solo. Antara kedua bagian ini terdapat perbedaan kondisi geografis dimana wilayah Selatan Bengawan Solo lebih subur daripada wilayah Utara. Apabila keduanya tidak dikoordinir dengan baik akan mengakibatkan kesenjangan antara kedua wilayah tersebut.
Secara administrative Sragen terdiri dari 20 kecamatan dan 208 desa / keluraha. Dengan luas keseluruhan sebesar 94649 Ha, sragen terdiri dari 39759 Ha lahan sawah dan 54890 Ha lahan bukan sawah. Ibukota kabupaten ini terletak sekitar 30 km sebelah timur kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Grobogandi utara, Kabupaten Ngawi (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Karanganyar di selatan, serta Kabupaten Boyolali di Barat.
Dari sisi aksesibilitas, dapat dinilai bahwa Sragen telah memiliki aksesibilitas yang baik. Sragen terletak pada Jalur utama Sragen yaitu jalur Solo – Surabaya yang membentang dari arah Surakarta dan mampu mengakomodasi segala jenis kendaraan. Selain itu Sragen juga dilintasi jalur kereta api lalu lintas selatan Pulau Jawa (Surabaya – Jogjakarta – Jakarta) dengan stasiun terbesarnya Sragen, serta lintas Semarang – Solo dengan stasiun terbesarnya Gemolong.
Berdasarkan perhitungan sementara BPS tahun 2004, perekonomian Sragen masih dalam tahap pemulihan. Pertumbuhan ekonomi Sragen masih dikategorikan kecil, yaitu sebesar 4,54% pada tahun 2004. Namun, pada tahu 2003 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 3,26%.
Sragen memiliki empat aspek utama yang dikembangkan dalam menunjang perekonomiannya. Aspek pertama adalah Aspek Pertanian. Sragen dikenal sebagai lumbung padi jawa tengah. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya agar menyuburkan tanah marginal. Aspek kedua adalah aspek industri, Sragen memfokuskan pengembangan industry yang ramah lingkungan. Aspek ketiga adalah aspek perdagangan dan jasa, program pembangunan sektor perdagangan di Sragen ini berorientasi pada ekonomi kerakyatan dengan arah pemasaran melalui promosi produk unggulan daerah (PUD) di kota – kota besar. Aspek keempat adalah pariwisata, kota Sragen memiliki beberapa objek wisata seperti Waduk Kedungombo dan pemandian air panas.

Pelayanan Administrasi Publik di Kabupaten Sragen
Pembentukan KPT ini didasari pada pemikiran bagaimana mendekatkan dan memberikan pelayanan kepada seluruhlapisan masyarakat secara mudah, tepat dan transparan. Peningkatan Pelayanan Administrasi Publik Kota Sragen yang menerapkan pengadopsian sistem perusahaan ke dalam sistem pemerintahan. Pengadopsian sistem ini memperpendek rantai birokrasi sehingga dapat mengikis praktik korupsi serta menghilangkan pungutan liar dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Penyelenggaraan KPT ini dibutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen untuk melkukan prinsip transparasi public agar tidak ada lagi pengurusan perizinan di bawah meja ( illegal di Sragen. Dampak yang dirasakan masyarakat Sragen diantaranya perizinan menjadi mudah dan tidak bertele – tele, sehingga pemkab dapat lebih akuntabel dan dapat terkontrol. Dampak yang dapat dirasakan langsung adalah adanya peningkatan asset badan usaha miliki desa dan dampak terhadap ekonomi sangat baik, contohnya terjadi penyerapan kredit dan tenaga kerja.

Penyelenggaraan Pemerintah berbasis e – governance
Tugas utama pemerintah adalah melayani masyarakat dengan baik, transparan dan akuntabel. agar masyarakat dapat mengetahui apa saja yang dikerjakan oleh pemkab maka Sragen menerapkan system online. Di beberapa desa pada tahun 2007 sudah dapat menggunakan sistem online walau baru sebatas percontohan saja. Sistem online ini diterapkan tidak hanya di pemerintahan kabupaten kota Sragen saja tetapi juga di semua jajaran struktural seperti Departemen Agama, BPN, dan BPS. Teknologi informasi ini digunakan Sragen untuk mengontrol dan mempercepat pekerjaan, reporting, serta telekonferensi. Dengan teknologi WAP-line, penggunaannya dapat menjadi lebih murah serta dapat digunakan untuk internet.

Sumber:
Artikel dalam Infourdi (Info Urban and Regional Development Institute) dengan judul “Profil: Mengenal Kota Sragen” oleh Suryaputrianita Satyanugraha, terbit tanggal 12 Februari 2007, hal : 21 – 22.


Sabtu, 04 September 2010

Perkembangan Morfologi dan Arsitektur Kota


Dalam suatu Perencanaan Wilayah dan Kota kita tidak hanya harus tahu mengenai aspek fisik wilayah atau kota tersebut tetapi juga dengan mengetahui perkembangan morfologi dan arsitektur suatu kota. Eiitts tapi jangan salah artikan morfologi tidak hanya mengenai suatu bentuk fisik perkotaan saja, tetapi juga membahas aspek non fisik suatu kawasan dengan lebih luas dimana aspek non fisik itu mempengaruhi proses perubahan kota..Nah, ini salah satu hasil tugas saya dalam memenuhi tugas Mata Kuliah Morfologi dan Arsitektur Kota semogaa bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi semuanya...Amin... Check it out... :)


REVIEW PERKEMBANGAN MORFOLOGI DAN ARSITEKTUR KOTA SRAGEN
ARTIKEL “MENGENAL SRAGEN LEBIH DEKAT”

Sragen merupakan sebuah kabupaten atau kota yang masih dalam tahap perkembangan sampai saat ini. Secara umum sragen terletak di bagian timur provinsi Jawa Tengah, dan berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Timur. Wilayah Sragen sendiri dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu Wilayah Utara Bengawan Solo dan Wilayah Selatan Bengawan Solo. Antara kedua bagian ini terdapat perbedaan kondisi geografis dimana wilayah Selatan Bengawan Solo lebih subur daripada wilayah Utara. Apabila keduanya tidak dikoordinir dengan baik akan mengakibatkan kesenjangan antara kedua wilayah tersebut. Batas wilayah kota Sragen sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, Sebelah Selatan Kabupaten Karanganyar, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Boyolali.
Dari sisi aksesibilitas, dapat dinilai bahwa Sragen telah memiliki aksesibilitas yang baik. Keistimewaan dari Sragen terletak pada Jalur utama Sragen yaitu jalur Solo – Surabaya yang membentang dari arah Surakarta dan mampu mengakomodasi segala jenis kendaraan. Selain itu Sragen juga dilintasi jalur kereta api lalu lintas selatan Pulau Jawa (Surabaya – Jogjakarta – Jakarta) dengan stasiun terbesarnya Sragen, serta lintas Semarang – Solo dengan stasiun terbesarnya Gemolong. Terlihat pada kondisi Kota Sragen sekarang sudah cukup mengalami perkembangan yang baik seperti terlihat aspek transportasi seperti yang dijelaskan di atas. Hal ini dapat mengakomodasikan kebutuhan nyata masyarakat untuk lebih mempermudah perjalanan menuju kota Sragen maupun kota – kota lainnya sesuai dengan strategi dan arah pembangunan kabupaten atau kota.
Dalam perkembangan morfologi suatu perkotaan dapat dilihat melalui perkembangan ekonomi kota tersebut, seperti halnya kota Sragen. Berdasarkan perhitungan sementara BPS tahun 2004, perekonomian Sragen masih dalam tahap pemulihan. Pertumbuhan ekonomi Sragen masih dikategorikan kecil, yaitu sebesar 4,54% pada tahun 2004. Namun, pada tahu 2003 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 3,26%. Kecilnya pertumbuhan ekonomi ini diakibatkan belum mapannya pertumbuhan ekonomi secara regional maupun nasional dan juga sebagai akibat turunnya produksi sektor pertanian yang merupakan penyumbang PDRB terbesar. Dengan mempertahankan maupun meningkatkan sektor pertanian Kota Sragen menjadi lebih baik lagi pada tahun – tahun berikutnya maka Sragen mengarah pada perbaikan ekonomi wilayah.
Aspek utama penunjang perekonomian kota Sragen antara lain adalah Aspek Pertanian, hal ini karena sejak jaman dahulu hingga sekarang kota Sragen disebut dengan kota lumbung padi jawa tengah. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya agar menyuburkan tanah marginal. Aspek kedua yang perlu diperhatikan juga adalah aspek industri, Dengan adanya pemfokusan pengembangan industri yang ramah lingkungan yang tertera pada program pembangunan kota Sragen tidak hanya meningkatkan nilai perekonomian kota Sragen tetapi juga meningkatkan perkembangan morfologi kota sragen menjadi lebih baik lagi. Aspek ketiga adalah aspek perdagangan dan jasa, program pembangunan sector perdagangan di Sragen ini berorientasi pada ekonomi kerakyatan dengan arah pemasaran melalui promosi produk unggulan daerah (PUD) di kota – kota besar, dengan adanya hal tersebut jika terus bertahan dimungkinkan perekonomian akan terus bertahan sehingga berpengaruh pada perkembangan morfologi kota sragen juga. Yang keempat adalah pariwisata, kota Sragen memiliki beberapa objek wisata seperti Waduk Kedungombo dan pemandian air panas.
Perkembangan morfologi lainnya yang tampak pada kota Sragen adalah Peningkatan Pelayanan Administrasi Publik Kota Sragen yang menerapkan pengadopsian system perusahaan ke dalam system pemerintahan. Pengadopsian sistem ini memperpendek rantai birokrasi sehingga dapat mengikis praktik korupsiserta menghilangkan pungutan liar dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Dengan adanya peningkatan pelayanan public tersebut dampak yang dirasakan masyarakat Sragen cukup banyak diantaranya perizinan menjadi mudah dan tidak bertele – tele, sehingga pemkab dapat lebih akuntabel dan dapat terkontrol. Dampak yang dapat dirasakan langsung adalah adanya peningkatan asset badan usaha miliki desa dan dampak terhadap ekonomi sangat baik, contohnya terjadi penyerapan kredit dan tenaga kerja. Masyarakat juga mengakui bahwa pelayanan administrasi publik menjadi mudah dan transparan.
Penyelenggaraan Pemerintahan berbasis e – governance juga berdampak pada perkembangan morfologi Sragen menjadi lebih baik, seperti penggunaan sistem online oleh masyarakat agar masyarakat dapat mengetahui apa saja yang dikerjakan oleh pemkab. Terbukti di beberapa desa pada tahun 2007 sudah dapat menggunakan sistem online walau baru sebatas percontohan saja. Sistem online ini diterapkan tidak hanya di pemerintahan kabupaten kota Sragen saja tetapi juga di semua jajaran struktural seperti Departemen Agama, BPN, dan BPS. Teknologi informasi ini digunakan Sragen untuk mengontrol dan mempercepat pekerjaan, reporting, serta telekonferensi. Dengan teknologi WAP-line, penggunaannya dapat menjadi lebih murah serta dapat digunakan untuk internet. Selain itu juga terdapat penghematan kertas, karena seluruh informasi diakses melalui computer.
Dalam penerapan semua program pembangunan untuk menuju perkembangan morfologi kota menjadi lebih baik khususnya kota Sragen, tentu akan banyak dijumpai berbagai macam hambatan dan tantangan. Untuk itu, diperlukan komitmen dari pemimpin dalam menciptakan suasana perkotaan yang good – governance.  Apabila pemimpin sudah memiliki komitmen yang besar maka semua penerapan baik peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal, penanggulan kemiskinan, dan peningkatan kualitas pelayanan yang tercantum dalam program pembangunan perkotaan akan dapat terlaksana dengan baik dan nantinya perkembangan perkotaan khusunya kota Sragen menjadi lebih maju sehingga dapat menarik para peminat atau pendatang dari daerah lain yang ingin berdomisili di kota Sragen. Banyak hal yang dipelajari dengan mengenal Kota Sragen dari pengalamannya yang dapat dijadikan acuan bagi  kota – kota kecil lainnya di Indonesia.

Sumber:
Artikel dalam Infourdi (Info Urban and Regional Development Institute) dengan judul “Profil: Mengenal Kota Sragen” oleh Suryaputrianita Satyanugraha, terbit tanggal 12 Februari 2007, hal : 21 – 23.

Senin, 14 Juni 2010

about Teknik Komunikasi

 kalian tahu nggak tentang teknik komunikasi??  teknik komunikasi merupakan salah satu cara kita dalam berkomunikasii..dalam segala hal tentunya kita dibutuhkan komunikasi untuk saling memahami dan mengerti apa yang disampaikan antara satu sama lain..misalnya, untuk menyampaikan hasil perencanaan tata ruang tidak hanya dibutuhkan gambar atau hasil perencanaan yang baik tetapi juga dibutuhkan cara berkomunikasi yang baik agar hasil perencanaan yang dibuat dapat diterima oleh orang lainn,,, teknik komunikasi yang diterapkan di Teknik Planologi tidak hanya menerapkan bagaimana cara berkomunikasi yang benar tetapi juga  mengekspresikan kreativitas kita kedalam bentuk karaya senii.. seperti pembuatan film, web,, maupun  poster dengan tema yang kita sukaii...soo... sadarlah wahai kawan kawan yang baik dan budiman,, komunikasi penting dalam kehidupan kita baik secara langsung maupun tidak langsung.... semangatzz!!!

poster rancangkuuu

Hasil karyaakuu.. tEkomm is the best...

poster yang aku buat ini bertemakan kemiskinan, 
dibuat hanya dengan bantuan coreldraw..
poster ini terinspirasi dari gambaran kemiskinan yang melanda sebagian besar negara - negara didunia.. aku ingin meyakinkan kepada semua orang 
bahwa kemiskinan dapat dimusnahkan.. berharap dengan adanya
poster ini memacu kita untuk dapat memusnahkan
kemiskinan walaupun hanya dalam skala kecill... 
don't give up penerus - penerus bangsaa... ^^


just fun in Planologii...

haii sahabatkuuuu....hehe... welcome to my blog.... !!! ^^
i wish your always happy if you see my blogg... :))
hmmm... oyya... sebagian besar dari kalian pasti belum tahu apa itu Planologi... do you know??
planologi is the best kampus in Fakultas Teknik UNDIP...xixi setuju pastii...harusss...haha
Planologi itu perencanaan wilayah dan kotaa... disini peta merupakan salah satu alat tempur kita dalam merencanakan perkotaan khusunya di Indonesia.. jangan heran! peta selalu menemani kita setiAP hari.. bisa dibilang sebagai pacar kita di dunia planologii...hahahaiii
di plano selain dosen dosennya yang pintar dan top ceerrr abizzz...hehe di sini kita bisa mengekspresikan diri kita misalnya dalam pembuatan poster, webbsite (ini contohnyaa...he) , sama pembuatan filmm... tapiiiii..... tugas selalu menghantui kita setiap hari... planner sebutan kita nantinya... seorang planner jangan pernah menyerah dalam hal apapunn... soo... ayoo kita rencanakan dan bangun Indonesia menjadi lebih baik lagii... hahaha Planologi JAYAA..... ^^

 

Designed by: Compartidísimo
Some images by: Scrappingmar